TEKNOLOGI
DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAK
Teknologi merupakan
hasil budaya manusia, semakin manusia berkembang maka semakin berkembang pula teknologi yang
dimiliki.Misalnya, ketika pertama kali PC muncul (masih tanpa hardisk, komputer
TX), orang bertanya-tanya, apakah ini merupakan sebuah lompatan besar umat
manusia saat itu?, tidak lama kemudian muncul generasi keduanya, ketiga, dan
akhirnya muncul generasi ke 4 yang dinamakan super komputer, dan pada saat ini
pun setiap orang, setiap rumah, kantor, dimana saja, sudah dapat memiliki
komputer.
Teknologi pada dasarnya
membantu pekerjaan manusia, mempermudah kinerja, bahkan bisa meningkatkan
output dari sistem kerja tersebut. Akan tetapi disisi lain, komputer juga
berperan dalam meningkatkan aksi kejahatan, atau juga merusak bagian-bagian
lainnya dari sisi kehidupan manusia. Hidup manusia tidak terpisahkan dengan
teknologi, akan tetapi besok... bisa saja manusia diperbudak oleh teknologi.
Salah satu kompetensi
proses belajar mengajar bagi seorang pengajar adalah keterampilan mengajak dan
membangkitkan mahasiswa berpikir kritis. Kemampuan itu didukung oleh kemampuan
pengajar dalam menggunakan media ajar. (Daniel, Jos,1986). Peranan pengajar
sebagai motivator penting artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dalam
pengembangan kegiatan belajar mahasiswa, pengajar harus dapat merangsang dan
memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi
mahasiswa,menumbuhkan aktivitas dan kereativitas sehingga terjadi dinamika di
dalam proses belajar mengajar (Slameto,1988).
Teknologi dan media
dapat banyak berperan dalam pembelajaran. Instruksi dapat tergantung pada
kehadiran guru (diarahkan instruktur), bahkan pada situasi ini media banyak
digunakan oleh guru. Dilain pihak instruksi mungkin tidak membutuhkan guru,
pembelajaran yang diarahkan siswa disebut instruksi mandiri (self instruction).
Selain kehadiran guru,
faktor pendukung lain dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan
media pembelajaran adalah : Media yang meliputi video, televisi, diagram,
materi cetak, program computer; Sistem Pembelajaran, yang terbagi dalam
beberapa kategori; yaitu belajar di kelas, melalui siaran, melalui paket
belajar, menggunakan internet, kegiatan laboratorium, bengkel kerja, seminar,
karyawisata, melalui komputer dan telekomfren; Citra Visual, media ini dapat
memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram,
bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin dan lainnya; Multimedia, berperan
dalam pendidikan dan pelatihan dengan melibatkan pelajar dalam multi pengalaman
indrawi untuk mempromosikan belajar; Pembelajaran jarak jauh, yaitu
pembelajaran melalui alat komunikasi yang mencakup berbagai jenis bentuk komunikasi,
termasuk radio, telepon, dan televisi (siaran langsung, dengan kabel, atau
satelit): Pusat pembelajaran, dalam hal ini pusat pembelajaran mahasiswa
memberikan latihan dengan umpan balik melalui kegiatan individual.
Penggunaan
media pembelajaran
Secara sederhana
istilah media dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar. Sedangkan
istilah pembelajaran adalah kondisi untuk membuat seseorang melakukan kegiatan
belajar. Dengan merujuk pada definisi tersebut maka media pembelajaran adalah
wahana penyalur pesan atau informasi belajar sehingga mengkondisikan seseorang
untuk belajar atau berbagai jenis sumberdaya yang dapat difungsikan dalam
proses pembelajaran, berdasarkan ruang lingkup sumber belajar di atas, maka
media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang menekankan pada
software atau perangkat lunak dan hardware atau perangkat keras.Nilai media
ditentukan oleh fungsinya yang sangat kuat untuk meningkatkan kadar hasil belajar,
beberapa fungsi media meliputi :Menangkap suatu objek atau peristiwa
tertentu.Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka, dapat di abadikan
dengan foto film atau direkam melalui radio kemudian peristiwa itu dapat
disampaikan dan dapat digunakan manakala diperlukan.
Kesempatan belajar yang
lebih merata. Dengan menggunakan berbagai media seperti audio, video, slide
suara, dan sebagainya, memungkinkan setiap orang dapat belajar dimana saja dan
kapan saja.
Pengajaran lebih
berdasarkan ilmu. Dengan menggunakan media proses belajar mengajar akan lebih
terencana dengan baik sebab media dianggap sebagai bagian yang integral dari
sistem belajar mengajar, oleh sebab itu sebelum pelaksanaannya guru/dosen
dihadapkan kepada satu keharusan untuk mengidentifikasi dan karakteristik itu
mahasiswa sehubungan dengan menggunakan media; Menampilkan objek yang terlalu
besar untuk dibawa keruang kelas. Memperbesarserta memperjelas objek yang
terlalu kecil yang sulit nampak dilihat mata, seperti sel-sel butir darah/molekul
bakteri dan sebagainya.Mempercepat gerakan suatu proses yang terlalu lambat
sehingga dapatdilihat dalam waktu yang relatif cepat.Memperlambat suatu proses
gerakan yang terlalu cepat. Menyederhanakan suatu objek yang terlalu komplek. Memperjelas
bunyi-bunyian yang sangat lemah sehingga dapat di tangkap oleh telinga.
Manfaat
lain dari mediapembelajaran adalah :
·
Media dapat mengatasi
keterbatasan pengalaman yang dimiliki mahasiswa,
·
Media dapat mengatasi
batas ruang kelas,
·
Mediadapat memungkinkan
terjadinya interaksi langsung antara peserta dan lingkungan.
·
Media dapat
menghasilkan keseragaman pengamat.
·
Media dapat menanamkan
konsep dasar yang benar, nyata dan tepat.
·
Media dapat
membangkitkan motifasi dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik.
·
Media dapat
membangkitkan keinginan dan minat baru.
·
Media dapat mengontrol
atau kecepatan belajar peserta.
·
Media dapat memberikan
pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkrit sampai yang abstrak.
Pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran, diperkuat oleh pendapat Edgare
Dale yang mengemukakan teori : dalam
teori ini keberhasilan belajar diukur dengan kadar pengalaman belajar yang
diperoleh mahasiswa tergantung perlakuannya dalam belajar, baik perlakuan guru/dosen
atau aktivitas mahasiswa ketika belajar.
Dari gambaran di atas,
dapat dijelaskan bahwa perlakuan dalam pembelajaran akan mempengaruhi terhadap
pengalaman belajar, semakin abstrak perlakuan dalam pembelajaran misalnya
dengan ceramah yang menggunakan simbol, belajar dengan membaca maka pengalaman
belajar yang diperoleh tidak terlalu besar, sebaliknya semakin menggunakan
media yang mengarahkan pada kegiatan langsung (performane) maka pengalaman
belajar akan diperoleh secara maksimal. Kedudukan media cukup penting artinya
dalam meningkatkan kadar informasi yang kita ingat (70%) dibandingkan dengan
pembelajaran melalui metode ceramah (20%).
Berdasarkan
klasifikasinya Ely (1980 : 22) mengklasifikasikan media menjadi 6 klasifikasi
yaitu :
1.
Kelompok media gambar
diam/tidak bergerak, seperti gambar. Foto, peta, kartun, sketsa, grafik dan
sebagainya.
2. Benda-benda
yang hanya dapat didengar, seperti radio rekaman, tape rekorder, dan
sebagainya.
3. Gambar
hidup yang bersuara maupun yang tidak bersuara seperti film 8 mm dan film
ukuran 16 mm.
4. Televisi
dan radio,
5. Benda-benda
asli, orang model dan simulasi benda atau objek adalah benda yang sesungguhnya
yang dapat diperoleh dari lingkungan sekitar seperti dari kebun sekolah atau
lingkungan sekolah. Orang adalah manusia-manusia yang dapat dijadikan sebagai
sumber belajar seperti guru/dosen, tokoh masyarakat, dokter, dan orang yang
mempunyai keahlian masing-masing. Model adalah seluruh benda-benda tiruan
sehingga model kerangka manusia, model jantung, model mobil-mobilan, dan
sebagainya. Sedangkan simulasi adalah aktifitas mahasiswa sebagai peniruan
situasi yang sebenarnya, seperti tingkah laku seseorang dokter dalam
pemeriksaan pasien, tingkah laku pengemudi model dan sebagainya.
6. Pengajaran
program dan pengajaran dengan bantuan komputer, adalah benda-benda atau pengajaran
yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk digunakan oleh mahasiswa sebagai bahan
belajar, seperti buku, teks, modul, dan program pengajaran yang disiapkan
dengan menggunakan komputer
Adapun Peranan Teknologi pendidikan/pembelajaran adalah:
-
Mempengaruhi kemajuan
pendidikan bagi bangsa, warga negara, gereja.
-
Mampu mengubah arus
zaman.
-
Mempengaruhi aktifitas,
proses pembelajaran mampu lebih mudah dan lebih cepat,
-
Dapat mengurangi beban,
atau pekerjaan yang memerlukan tenaga kerja dan biaya sangat mahal.
-
Menjadi sumber belajar.
-
Menolong dalam
kemandirian belajar.
-
Meningkatkan mutu
pendidikan/sekolah.
-
Mempermudah mencapai
tujuan pendidikan.
-
Meningkatkan
efektifitas dan efesien proses belajar mengajar.
-
Sebagai mitra
intelektual untuk mendukung pelajar.
Kesimpulan
Teknologi
pendidikan/pembelajaran merupakan konsep yang lama di dunia pendidikan umum
masa kini, namun jarang dibicarakan dalam pendidikan teologi pada hal bidang
ini sangat penting dan telah mempengaruhi kehidupan masyarakat, baik secara
regional maupun internasional. Intinya teknologi telah mempengaruhi lahirnya
globalisasi, tetapi apakah teknologi dapat dimanfaatkan secara baik di dunia
pendidikan teologi?
Peranan
teknologi pembelajaran adalah suatu proses yang dapat mempengaruhi kemajuan
kognitif, afektif, psikomotorik dan pengembangan IQ, EQ, serta SQ.
ENITHA YOSEFIN